“… melayani bukan hanya menjadi pendeta, setiap pekerjaan kita bisa melayani. …”
Program Studi: Ilmu Filsafat
Umur: 20 tahun
Berasal dari: Medan, Sumatera Utara
Apa alasan Anda memilih UNAI sebagai tempat anda menimba ilmu?
Sebelum saya datang ke UNAI atau Universitas Advent Indonesia, saya mengikuti pelatihan Pergerakan 1000 Misionaris di Manado atau lebih tepatnya di Kawangkoan. Setelah selesai dari pelayanan di misionaris saya ingin melanjutkan pendidikan saya sebagai pendeta, dan ada empat kampus yang saya tahu di Indonesia yaitu PTASN di Siantar, UNKLAB di Manado, STTAP di Jayapura, dan UNAI di Bandung. Memang dari kecil saya sudah mendengar UNAI dan saya merasa tidak sanggup untuk berkuliah di sana. Tapi saya berdoa supaya Tuhan yang menuntun saya ke mana saya akan berkuliah. Akhirnya dengan banyak perjalanan dan pergumulan Tuhan menuntun saya ke UNAI melalui orang-orang yang saya yakin adalah jawaban Tuhan atas doa saya. Akhirnya saya datang dan berkuliah di UNAI atas seizin Allah dan saya yakin ini semua adalah Rencana-Nya. Saya senang kuliah di sini karena tempatnya yang strategis dan masih dapat di jangkau, juga lingkungan yang hijau dan alami yang membuat tubuh, jiwa, dan pikiran menjadi segar.
Apa alasan anda mengambil program studi Ilmu Filsafat?
Alasan saya mengambil jurusan Filsafat adalah karena saya senang melayani seperti Yesus. Memang melayani bukan hanya menjadi pendeta, setiap pekerjaan kita bisa melayani, tapi saya senang melayani dengan cara seperti ini. Seperti dalam Matius 24:14 agar kabar Injil dapat lebih cepat tersebar di seluruh bumi.
Apa saran kamu bagi calon mahasiswa yang sedang dalam proses mencari program studi?
Saya tidak punya banyak saran, tapi yang pertama dan terutama adalah dengan bertanya kepada Tuhan melalui doa, karena doa mengubah segala sesuatu dan pilihlah jurusan yang sesuai dengan passion anda. Apakah jurusan yang cocok bagi anda, apakah jurusan tersebut dikehendaki Tuhan dan apakah jurusan yang di pilih kelak akan tetap membantu penginjilan selagi di bumi ini? Jangan sampai salah memilih jurusan sehingga setengah hati atau terpaksa dalam berkuliah.
Tips apa yang Anda miliki bagi mahasiswa yang baru saja masuk di program studi Anda agar mereka mendapatkan hasil maksimal seperti Anda?
Kita sama-sama masih proses belajar di kampus, belum tentu saya juga lebih pintar. Tapi yang penting adalah berusahalah untuk selalu andalkan Tuhan dalam segala sesuatu. Dan coba untuk mempelajari Firman Tuhan, berdoa, dan jangan lupa untuk bermain dan bersosial dengan teman-teman.
Apa yang ingin anda lakukan ketika nanti anda lulus?
Jika Tuhan kehendaki saya untuk lulus, maka saya serahkan semua kedalam rencana Tuhan. Saya ingin menjadi pelayan-Nya dimanapun berada, menjadi gembala jemaat jika Tuhan berkenan, dan menjadi seorang pelayan di organisasi atau dimanapun itu, ataupun melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Karena tujuan utama saya mengambil fakultas Filsafat untuk menjadi seorang pelayan Tuhan yang setia sampai Maranatha. Alasannya adalah karena kehidupan kita sepenuhnya ada dalam tangan Tuhan dan biarlah Tuhan yang berkreasi didalam kehidupan kita ini.
Ceritakan sedikit tentang mata kuliah yang Anda suka dan dosen yang mengajarnya?
Sebenarnya saya menyukai semua mata kuliah. Tapi yang paling saya suka adalah Falsafah Kesehatan dan Misiologi Antropologi. Karena dasar dari kehidupan adalah kesehatan akan fisik, mental, dan spiritual. Kami diajarkan dasar-dasar untuk hidup lebih baik dan sehat sehingga dapat menjadi pelayan yang sehat. Dosennya adalah Pdt. Dr. Edison Panjaitan yang mengajar dengan cara yang bagus dan juga menarik. Dan kami belajar tentang pendekatan penginjilan melalui suku-suku dan budaya-budaya di Indonesia. Dosennya adalah Pdt. Dr. Stimson Hutagalung yang mengajar dengan baik dan tidak membosankan.
Untuk membuat Anda rileks, apa yang Anda lakukan diwaktu luang?
Banyak pekerjaan dan tugas kadang membuat pusing dan galau. Tapi untuk menghilangkan itu, saya tidak lupa untuk berdoa. Setelah berdoa terkadang juga membaca Alkitab, buku-buku yang bermanfaat, berolahraga di rumah atau pergi fitnes, berolahraga dengan teman dan jika sudah lelah maka saya akan beristirahat dan tidur agar tubuh dan pikiran kembali rileks dan segar.
Bagaimana Anda mendeskripsikan teman-teman sekelas Anda?
Saya senang apabila memiliki banyak teman dari berbagai daerah, suku, dan budaya. Sehingga kami dapat saling mempelajari sifat dan karakter dari masing-masing teman, dan dapat lebih mengenal satu sama lain. Teman-teman sekelas saya semua sangat baik, dan terutama saling menolong apabila ada masalah atau ada pelajaran atau tugas yang tidak dimengerti bisa saling bertanya, dan juga dapat saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman sehingga itulah yang membuat kami semakin dekat satu sama lainnya. Perbedaan itu ibarat warna dan bila semakin banyak perbedaan maka akan banyak warna yang membuat pertemanan semakin indah.