“Universitas Advent Indonesia atau disebut UNAI menjadi salah satu universitas yang menyediakan asrama bagi para mahasiswanya. Ini penting bagi saya untuk menunjang pembelajaran dan sangat membantu para mahasiswa dalam hal sosial dan kemandirian. …”
Program: Prodi Ilmu Filsafat
Umur: 20 tahun
Berasal dari: Bandung, Jawa Barat
Apa alasan Anda memilih UNAI sebagai tempat anda menimba ilmu?
Universitas Advent Indonesia atau disebut UNAI menjadi salah satu universitas yang menyediakan asrama bagi para mahasiswanya. Ini penting bagi saya untuk menunjang pembelajaran dan sangat membantu para mahasiswa dalam hal sosial dan kemandirian. UNAI juga terletak pada lokasi yang sangat mendukung proses belajar mengajar, dimana UNAI terletak jauh dari keramaian kehidupan kota besar melainkan berada di lingkungan yang tenang dengan udara yang segar dan sejuk memberikan kenyamanan dalam belajar dan mengajar. UNAI menjadi salah satu universitas swasta yang sangat baik dalam menghasilkan tamatan-tamatan terbaik yang telah bekerja di berbagai lapangan pekerjaan. Hubungan erat yang terjalin antara para alumni dan para mahasiswa pun memberikan keuntungan tersendiri bagi para mahasiswa sehingga dapat bertanya, belajar, dan memohon dukungan dari para alumnus. Dosen-dosen pengajarnya pun bertempat tinggal di sekitar lingkungan kampus sehingga dosen memiliki kedekatan dengan para mahasiswanya. Saya juga bersyukur dapat berkuliah di UNAI karena saya dapat berkuliah sambil bekerja di departemen-departemen yang ada di kampus untuk membantu orangtua dalam pembayaran uang kuliah saya.
Apa alasan anda mengambil program studi Ilmu Filsafat?
Saya dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga pendeta, sedikit banyaknya pengalaman kehidupan pendeta telah saya nikmati dari orang berumur sekitar 5 tahun, saya bercita-cita ingin menjadi seorang pendeta. Seiring berjalannya waktu, setelah saya menempuh pendidikan hingga SMP, maka timbul keinginan lain dalam hati ingin menjadi seorang ilmuwan atau seorang filsuf. Namun, ketika saya melanjutkan pendidikan saya ke tingkat SMA, saya mulai berpikir dalam-dalam mau menjadi apa saya kelak, pendeta, ilmuwan, atau filsuf. Semasa SMA saya berpikir dan mempertimbangkan matang-matang mengenai hal ini. Saya sering berpuasa dan berdoa meminta pertolongan Tuhan untuk memilih mau menjadi apa saya nantinya dalam kehendak Tuhan. Pada akhirnya, saya merasa menerima panggilan untuk menjadi hamba Tuhan dan mengambil jurusan ini. Orangtua dan keluarga saya telah banyak memberikan masukan, pertimbangan, dan doa. Akhirnya mereka mempercayakan keputusan akan pilihan pada saya untuk mempertanggungjawabkannya.
Apa saran kamu bagi calon mahasiswa yang sedang dalam proses mencari program studi?
Pertama, ingat kembali cita-cita masa kecil anda, ketika anda SD sampai SMA. Kemudian observasi minat dalam bidang akademis dan non-akademis saat masa SD, SMP, dan SMA. Perhatikan dan teliti bakat, skill alamiah, minat, maupun kegiatan yang sering dilakukan yang menghasilkan hasil dan pengaruh yang positif dalam memperkembang diri. Pilihlah beberapa jurusan dan program studi yang tersedia di tingkat universitas yang sejalan dan mendukung sesuai dengan kemampuan alami yang dimiliki. Sering bertanya kepada orang sekitar mengenai kelebihan dan kekurangan anda, apa saran dan kritik mereka terhadap itu semua. Perbanyak komunikasi dan dialog dengan orang-orang yang sudah sukses dalam bidangnya, perhatikan baik-baik setiap pengalaman yang dibagikan, lalu tanyakan mengenai peluang pekerjaan sesuai dengan jurusan yang anda minati. Setelah itu berbicaralah secara serius dan intens bersama dengan orangtua dan keluarga mengenai pilihan anda. Pertimbangkanlah banyak hal berkaitan dengan program studi dan universitas tujuan yang akan anda pilih termasuk biaya yang akan dihabiskan semasa perkuliahan. Di dalam semua langkah di atas haruslah dibawakan dalam doa yang sungguh-sungguh agar Tuhan memimpin dan mengarahkan kita kepada masa depan yang sesuai rencana Tuhan.
Ceritakan sedikit tentang mata kuliah yang Anda suka dan dosen yang mengajarnya?
Mata kuliah yang saya senangi adalah yang berkaitan dengan penginterpretasian Alkitab dan psikologi manusia. Dalam hal ini, dosen-dosen pengajar saya mempunyai kemampuan dan potensi yang sangat baik sehingga saya sebagai mahasiswanya dapat mengerti dan memahami pelajaran yang diberikan. Interpretasi Alkitab merupakan subyek yang cukup sulit dikarenakan berkaitan dengan banyak subyek-subyek lain yang perlu dipelajari untuk mendukung penginterpretasian Alkitab yang benar. Kesalahan interpretasi terhadap Alkitab sering kali menimbulkan masalah di jemaat. Di sisi yang satu, psikologi merupakan subyek yang begitu penting dalam perjalanan pelayanan penggembalaan seorang pendeta. Psikologi akan sangat berperan aktif dalam kesuksesan seorang pendeta dalam menjalin interaksi dan komunikasi dengan anggota di jemaat, sesama pendeta, pimpinan di organisasi, bahkan di lingkungan masyarakat. Subyek ini pun memerlukan pembelajaran yang cukup kompleks. Kedua subyek di atas saya senangi dikarenakan saya mempunyai hasrat besar dalam belajar dan menjadikan diri berguna bagi orang lain.
Bagaimana Anda mendeskripsikan teman-teman sekelas Anda?
Mengesankan. Teman-teman sekelas saya merupakan orang-orang yang datang dari berbagai latar belakang namun mampu memendam perbedaan masing-masing dann selalu berusaha menciptakan persatuan dalam kelas. Teman-teman saya juga senang membuat humor atau candaan untuk mencairkan suasana kelas yang tegang sehingga kami dapat tertawa dan rileks kembali. Mereka senang untuk berkumpul bersama melakukan kegiatan-kegiatan, membantu satu sama lain dalam belajar, dan mendukung semua orang untuk maju. Jika ada masalah maka mereka akan cepat berpikir untuk menyelesaikannya. Bagi saya mereka mengensankan.

Tips apa yang Anda miliki bagi mahasiswa yang baru saja masuk di program studi Anda agar mereka mendapatkan hasil maksimal seperti Anda?
Hal terpenting dan terutama harus banyak berdoa dan berpuasa. Hidup dalam penyerahan dan kerendahan hati dalam Tuhan. Selalu tumbuhkan rasa ingin belajar dan jangan pernah berpuas diri. Disiplin diri sendiri dengan mengatur kegiatan sehari-hari dalam kertas jadwal dan ikuti jadwal tersebut sebaik mungkin. Buat aturan pribadi untuk diikuti, target dalam belajar dan ketika melakukan kegiatan apapun. Belajar dengan visi dan misi ke depan. Perkembang diri dengan aktif berpartisipasi dalam pelayanan di gereja, program-program dari fakultas, mengikuti organisasi-organisasi dalam kampus yang mendukung bakat dan kepemimpinan, serta harus punya jadwal rutin untuk belajar di perpustakaan. Harus senang dan sering membaca buku-buku. Dalam segala hal, lakukan dengan penuh inisiatif dan berikan hasil yang sebaik mungkin.
Untuk membuat Anda rileks, apa yang Anda lakukan diwaktu luang?
Saya mengisi waktu luang saya semaksimal mungkin dengan kegiatan yang akan memberikan dampak positif bagi perkembangan dalam diri saya. Biasanya di kampus saya akan mengisi waktu luang dengan membaca buku-buku, artikel dan lain-lain. Di waktu luang yang lain saya senang untuk duduk diam berpikir dan merenungkan masalah-masalah kehidupan sehari-hari manusia dan bagaimana solusinya. Saya biasa melakukannya di alam atau ruangan dimana saya dapat suasana yang tenang dan seorang diri. Selain itu saya suka mendengarkan lagu-lagu rohani, klasik, maupun lagu-lagu daerah. Di luar kampus saya biasanya senang untuk mengunjungi berbagai tempat berkaitan dengan alam untuk menikmati keindahan alam dan bermeditasi. Secara pribadi alam menjadi bagian terbaik untuk menyegarkan diri dari kepenatan aktivitas rutin.
Apa yang ingin anda lakukan ketika nanti anda lulus?
Tentunya saya ingin melayani menjadi hamba Tuhan sesuai dengan panggilan dan cita-cita saya. Namun, setelah tamat dari pendidikan sarjana saya ingin segera ditempatkan dalam pelayan di jemaat setidaknya untuk 2-3 tahun pelayanan. Kemudian, sesuai visi dan misi pribadi saya punya kerinduan untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana hingga doktoral sambil memperkaya diri dengan pengalaman penggembalaan di jemaat Tuhan. Secara jauh, saya ingin menghabiskan 10-15 tahun di akhir masa pelayanan saya secara organisasi GMAHK untuk melayani di dunia pendidikan, guru atau pun dosen. Saya ingin ikut ambil bagian dalam pembinaan generasi penerus berdasarkan pengetahuan teori dan pengalaman yang telah saya dapatkan. Semua kerinduan hati saya ini beralaskan pada keyakinan pribadi tentang kemampuan yang Tuhan sudah percayakan kepada saya untuk saya kelola dan jadi kemuliaan bagi Nama-Nya. Oleh sebab itulah, kuat keinginan saya untuk terus meningkatkan kualitas pribadi dan menuangkannya dalam pelayanan penggembalaan dan pendidikan.